Penjernihan Air Sumur Menggunakan Kaporite
Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia, baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan memilih untuk membuat sumur sendiri daripada berlangganan air ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sayangnya, sebagai alternatif pilihan, air sumur tak selalu bebas dari berbagai permasalahan air bersih sehingga membutuhkan proses penjernihan air terlebih dahulu sebelum digunakan.
Penyebab Air Sumur Keruh
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan air di sumur buatan menjadi keruh. Beberapa diantaranya adalah air tanah yang sudah terkontaminasi limbah, adanya kebocoran pipa, perubahan struktur tanah, hujan deras secara intens, terjadinya intrusi air laut hingga kesalahan pada sumur.
Air yang sudah tercemar oleh polutan memiliki ciri keruh, berbau dan bahkan memiliki rasa. Selain itu, terdapat ancaman mikroorganisme dan zat kimia yang membahayakan kesehatan. Air yang tidak berkualitas semacam ini tidak memungkinkan untuk digunakan mencukupi kebutuhan air bersih, apalagi untuk dikonsumsi.
Penjernihan Air Sumur
Agar kebutuhan rumah tangga akan air bersih dapat terpenuhi, maka langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan penjernihan air secara mandiri. Metode yang paling umum dilakukan adalah menggunakan bahan kimia yang mudah didapatkan yaitu kaporite.
Zat ini juga sering dimanfaatkan oleh PDAM untuk mensterilkan air sungai dari bakteri dan virus. Kaporite juga dikenal akan kemampuannya dalam menjernihkan serta menaikkan pH air. Untuk menjernihkan 100 liter air, Anda hanya membutuhkan 1 gram kaporite. Ketika penggunaannya terlalu banyak, justru akan meningkatkan kandungan kimia dalam air dan dapat membahayakan kesehatan.
Zat kimia yang memiliki aroma khas ini mudah sekali dikenali kadarnya dari air. Tentu saja apabila takarannya berlebihan, maka air menjadi berbau kaporite menyengat. Hindari penggunaan air berbau kaporite berlebihan seperti ini.
Proses Penjernihan Air Sumur dan Penampungan
Proses penjernihan menggunakan kaporite ini ditujukan untuk memisahkan air dari polutan baik yang berupa kotoran, zat-zat kimiawi terlarut maupun mikroorganisme . Diharapkan, setelah proses penjernihan yang bisa memakan waktu hingga 3 hari ini selesai, didapatkan air yang jernih, tidak berasa dan tidak berbau menyengat.
Sebenarnya bahan yang dapat digunakan dalam proses penjernihan selain kaporite antara lain PAC(Poly Aluminium Chloride), tawas dan batu gamping. Semuanya dapat Anda dapatkan dengan mudah di toko bangunan maupun di toko kimia.
Tergantunga pada kondisi air sumur Anda, bahan yang digunakan bisa saja berbeda. Anda dapat melakukan percobaan terlebih dahulu menggunakan bahan penjernih lain guna menentukan manakah yang paling sesuai untuk mengatasi polutan di sumur Anda. Dalam tulisan ini, kita hanya akan membahas mengenai penggunaan kaporite saja.
Selama proses penjernihan, sebaiknya Anda tidak menggunakan air sumur tersebut. Maka dari itu, sebaiknya melakukan proses penjernihan ini di malam hari ketika kondisi sumur dan penampungan dalam kondisi stagnan. Anda dapat menampung sejumlah air terlebih dahulu untuk mengantisipasi kebutuhan air rumah tangga. Durasi yang diperlukan untuk mengendapkan kotoran dan residu setidaknya 6 jam hingga 8 jam.
Untuk melakukan proses penjernihan, cara yang dilakukan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu langsung dilakukan di sumur dan di penampungan air sumur (misalnya di tandon).
Penjernihan Air Langsung di Sumur
- Siapkan seember besar air kemudian campurkan ½ kg kaporite lalu aduk hingga merata
- Masukkan air campuran kaporite tersebut ke dalam sumur (bor/galian)
- Biarkan setidaknya selama 6 jam agar polutan mengendap dan air sumur menjadi jernih
- Hindari memaksa menggunakan air ketika air masih berbau kaporite dan menyengat
- Setelah maksimal 3 hari, Anda bisa menilai apakah sudah sesuai harapan atau belum. Jika dirasa kurang jernih, Anda bisa mengulangi proses tersebut dengan menambahkan takaran dengan ¼kg secara bertahap hingga didapat hasil yang sesuai harapan.
Penjernihan Air di Penampungan
Ada situasi dimana saat Anda sudah memastikan bahwa air dari sumur sudah jernih, namun saat keluar dari keran, air berubah menjadi kekuningan atau berminyak. Hal ini menandakan adanya masalah pada pipa air di rumah misalnya kebocoran ataupun ada pipa berkarat.
Apabila Anda masih belum ada waktu dan tenaga untuk melakukan pekerjaan perbaikan, maka alternatif solusi adalah dengan menjernihkan air di penampungan air menggunakan kaporite. Takaran untuk tandon kapasitas 1000 liter adalah 1 sendok makan kaporite.
- Larutkan kaporite tersebut dengan sedikit air kemudian tuangkan ke tandon secara merata.
- Selanjutnya diamkan setidaknya 6 jam sampai kotoran dan kaporit mengendap.
- Dianjurkan untuk sesekali membersihkan endapan di tandon tersebut
Itulah cara yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah untuk menjernihkan air menggunakan kaporite. Ingat untuk selalu menggunakan zat kimia ini sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Hindari penggunaan air jika aroma kaporite tercium begitu menyengat.
Leave a Reply