Mengenal Membran Reverse Osmosis dan Masalah Umum yang Terjadi
Seperti yang diketahui teknologi reverse osmosis banyak digunakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih rumah tangga, industri dan lain sebagainya yang kemudian menjadi peluang usaha bagi banyak orang.
Berbagai macam mesin RO ditawarkan di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Di dalam seperangkat mesin RO (Reverse Osmosis) sendiri, komponen yang paling penting adalah bagian membran yang menjadi penentu kualitas air yang dihasilkan. Komponen ini adalah selaput semipermeable yang bisa dilepas pasang dan berfungsi untuk menyaring kandungan logam, virus, maupun bakteri dari air baku sehingga dihasilkan air bersih yang terbebas dari berbagai kontaminan.
Dengan ukuran penyaringan yang begitu kecil, yaitu 1/10.000 mikron (setara dengan 1 helai rambut dibagi menjadi satu juta helai), selaput ini sanggup menyaring TDS (Total Dissolved Solids) meliputi virus, bakteri serta berbagai kandungan logam. Umumnya membran ini dijual dengan harga yang terjangkau, menjadikannya sebagai solusi terbaik sebagai penghasil air bersih.
Dalam penggunaannya untuk mesin RO, membran reverse osmosis dimasukkan dalam wadah khusus (housing) dan disesuaikan dengan ukuran masing-masing. Seiring pemakaian, membran ini harus diganti karena kemampuan filtrasi mulai menurun akibat penumpukan kotoran dan lain sebagainya. Frekuensi penggantian sangat bergantung pada sistem pra-filter, intensitas penggunaan serta kualitas air baku.
Varian Kapasitas Membran Reverse Osmosis
Saat ini, membran yang dijual di pasaran untuk mesin filter RO tersedia dalam beberapa macam kapasitas penyaringan. Masing-masing dapat menghasilkan jumlah air yang berbeda-beda yang dihitung dengan satuan jumlah galon per hari (GPD).
Varian kapasitas ini tentunya agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan air yang diinginkan setiap harinya.
Macam-macam varian yang tersedia diantaranya;
• Membran reverse osmosis 50 GPD (189 liter/ hari)
• Membran reverse osmosis 100 GPD (397 liter/ hari)
• Membran reverse osmosis 250 GPD (757 liter/ hari)
• Membran reverse osmosis 525 GPD (1987 liter/ hari)
• Membran reverse osmosis 900 GPD (3407 liter/ hari)
• Membran reverse osmosis 1.000 GPD (3785 liter/ hari)
• Membran reverse osmosis 2.400 GPD (9085 liter/ hari)
Agar dapat bekerja maksimal dan lebih awet, mesin RO juga harus dilengkapi oleh pompa yang memberikan tekanan pada air agar proses penyaringan dapat berjalan optimal. Tanpa tekanan yang cukup, maka berbagai masalah bisa muncul pada sistem reverse osmosis Anda.
Masalah yang Umum Terjadi Pada Membran Reverse Osmosis
Apabila Anda menerapkan mekanisme yang kurang tepat sesuai dengan kualitas air baku yang ada di sumber air Anda, maka berbagai hal yang tak diinginkan berikut ini bisa saja terjadi pada sistem penyaringan, antara lain;
Keluaran air sedikit
Masalah ini dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya membran RO yang terlanjur mampet, kurangnya tekanan air (pompa booster atau pompa membran), saluran air baku tersumbat ataupun filter post-karbon yang kotor.
Untuk mencoba mengatasi keluaran air yang hanya sedikit, maka Anda bisa mencoba beberapa langkah untuk menemukan penyebab pasti dari masalah tersebut. Pastikan bahwa air baku sudah memiliki tekanan sekitar 1-2 bar. Anda juga perlu memastikan bahwa post booster bekerja dengan memberi tekanan 50psi-225psi sesuai kapasitas membran RO.
Anda bisa memeriksa saluran yang berada sebelum filter post-karbon dan bandingkan dengan aliran air yang masuk. Jika air yang keluar lebih deras, kemungkinan besar masalah terletak di filter post-karbon. Jika sama derasnya, mungkin membran RO mulai bermasalah.
Membran RO yang cepat mampet
Membran yang cepat sekali kotor membuktikan bahwa filter Anda memang bekerja sebagaimana mestinya untuk menyaring kotoran. Apabila Anda merasa kotoran tersebut terlalu cepat menumpuk di membran, mungkin ada yang salah dengan proses pra-filter untuk mesin RO Anda.
Semakin rendah kualitas air baku yang masuk ke sistem, maka semakin berat pula tugas membran RO karena terlalu banyak kotoran yang harus ia saring sendirian. Maka dari itu, penting untuk memeriksa kualitas air baku sebelum menerapkan mekanisme filter. Kualitas tersebut ditentukan dari tingkatan kekeruhan, TDS, zat besi, zat kapur dan lain sebagainya.
Untuk meringankan tugas membran RO, maka Anda bisa menggunakan kombinasi berbagai macam filter terlebih dahulu. Hal ini agar air yang akan disaring oleh membran menjadi lebih bersih. Anda bisa menggunakan filter sedimen, karbon aktif, resin softener dan lain sebagainya.
Selain Anda juga harus selalu memperhatikan penggunaan spun yang berkualitas untuk mencegah kotoran lolos hingga mengenai bagian membran. Kandungan kadar besi dan zat kapur juga dapat membuat membran RO mampet.
Demikianlah beberapa hal yang patut diketahui tentang membran reverse osmosis yang digunakan dalam mesin RO. Meskipun harga yang dibanderolkan untuk membran ini cukup murah dan mudah ditemukan, memilih produk berkualitas akan menjanjikan masa pakai lebih lama dan mengurangi intensitas maintenance yang juga dapat menghemat biaya.
2 Comments
Rusdianto
atMas Fudji
Bgmn caranya membersihkan membran mesin ro
fudji
atmembrane berapa gpd pak ? lgsung wa aja ya, 0811883185