Sebagai seorang mekanik maupun seseorang yang sering berhubungan dengan dunia mesin, tentu tidak akan merasa asing dengan istilah bearing atau bantalan. Namun, tidak sedikit pula yang mungkin masih belum tahu tentang komponen mesin yang satu ini. Bearing merupakan elemen yang memungkinkan terjadi pergerakan antara dua bagian atau lebih pada mesin. Ada beberapa jenis bearing, antara lain roller bearing, plain bearing, radial bearing, dan lain-lain.
Mengetahui jenis-jenis bearing memanglah penting. Selain untuk sekadar pengetahuan, dengan memahami jenis tersebut maka Anda bisa memutuskan bearing mana yang lebih tepat digunakan pada sebuah komponen sehingga tidak terjadi salah pasang yang justru akan berakibat buruk pada mesin. Berikut ini adalah beberapa jenis bearing yang sebaiknya Anda tahu.
Jenis-Jenis Bearing yang Harus Diketahui
- Ball bearing
Jenis bearing yang pertama adalah ball bearing. Ball bearing adalah jenis bantalan yang paling umum dibandingkan jenis yang lainnya. Tidak hanya digunakan pada keperluan otomotif, ball bearing juga kerap digunakan pada berbagai alat rumah tangga dan mesin. Ball bearing memiliki cara kerja yang sederhana, tetapi gerak putarnya cukup efektif sehingga paling sering digunakan.
- Roller bearing
Selanjutnya adalah roller bearing. Roller bearing merupakan sebuah roller yang bisa menahan beban radial yang relatif berat. Roller ini memiliki bentuk silinder membuat bagian yang bersinggungan antara outer race dan inner race tak hanya di satu titik, namun satu garis. Adanya penyebaran beban di garis tersebut membuat bearing ini mampu menahan beban yang lebih berat dari ball bearing.
- Plain bearing
Plain bearing adalah jenis bearing yang mempunyai permukaan cenderung rata di bidang geseknya. Biasanya plain bearing dibuat dengan menggunakan campuran kuningan dan tembaga dan pada bagian permukaan dilapisi logam babet. Contoh penggunaan plain bearing adalah pada mesin connecting rod atau crankshaft.
- Radial bearing
Jenis bearing yang berikutnya adalah radial bearing. Radial bearing merupakan jenis yang cocok dipakai untuk menahan beban radial, yakni beban yang arahnya tegak lurus dengan poros yang terpasang pada bantalan. Lebih tepatnya adalah beban yang ditahan sepanjang lingkaran bantalan. Contoh dari bearing ini terdapat pada roda sepeda motor dan sepeda.
- Thrust bearing
Berbeda dengan radial bearing yang cocok digunakan untuk menerima beban radial, thrust bearing cocok digunakan untuk beban dorongan atau thrust. Beban dorongan merupakan beban yang bersumber dari bagian samping bantalan. Contoh penggunaan thrust bearing adalah pada meja putar dan kursi. Untuk bisa membedakan thrust bearing dan radial bearing, Anda dapat melihat posisi roller dan separatornya.
- Magnetic bearing
Jenis bearing yang terakhir adalah magnetic bearing. Bearing ini merupakan bantalan yang mengandalkan gaya magnet untuk melakukan pengoperasiannya. Jenis ini adalah yang paling modern dibandingkan dengan yang lainnya. Kelebihan dari magnetic bearing adalah mempunyai daya kerja yang sangat tinggi. Contoh penggunaan magnetic bearing adalah pada fly wheel. Dengan menggunakan ini, fly wheel dapat mengapung di tengah medan magnet.
Itulah tadi beberapa jenis bearing yang sebaiknya Anda tahu. Jika Anda ingin membeli bearing dengan kualitas terbaik, Anda bisa mencari di Logam Makmur. Di Logam Makmur, Anda bisa mendapatkan berbagai jenis bearing dan lubricant untuk kepentingan mesin Anda dengan kualitas yang bagus. Untuk informasi lebih lengkap tentang produk, layanan, dan perusahaan, Anda bisa mengunjungi website www.logam-makmur.com.
Leave a Reply